Puncak Harlah PIAUD STAINU Purworejo Ke 7
Purworejo-Prodi PIAUD STAINU Purworejo dalam Puncak Harlah nya yang Ke-7 mengadakan kegiatan Talkshow dan Bedah Buku Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Acara ini dilaksanakan pada Selasa, 07 September 2022 bertempat di Auditorium STAINU Purworejo. Namun, sebelum kegiatan dimulai didahului dengan pembacaan khotmil qur’an yang di pimpin oleh M. Nurul Huda. Kemudian pembukaan Acara inti ditandai dengan pemotongan tumpeng sebagai simbolisasi tasyakuran.
“PAUD harus memiliki perubahan, gagasan baru, kretivitas untuk mengatasi kebosanan dalam pembelajaran. Dan menurut beliau mahasiswa PGMI dan PIAUD hebat – hebat dan penuh energik. Sebaiknya pondasi (anak usia dini) harus di bangun oleh orang-orang yang hebat.” jelas Dr. H. M. Djamal. M. Pd. selaku Ketua Dewan Pendidikan,
Kemudian narasumber kedua Ibu Arifah Imtihani M. Pd. selaku Pengawas RA kab. Purworejo. Nurul Azimah S. Pd. I perwakilan dari IGRA, dan Ibu Nurjanah S. Sos. I. M. Pd selaku Kaprodi PIAUD STAINU Purworejo. Dan kegiatan ditutup dengan acara buka bersama.
Puncak Acara harlah PIAUD STAINU Purworejo. Acara ini diadakan di Aula STAINU Purworejo pada pukul 13.30-18.30 WIB. Dalam rangkaian acara, terdapat acara talkshow yang salah satunya disampaikan Bapak Dr. H. Muhammad Djamal, M.Pd. selaku Ketua Dewan Pendidikan. Beliau menyampaikan beberapa fakta-fakta Pendidikan Anak Usia Dini, yang saya kutip sebagai berikut:
Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini di Purworejo terdapat 805, yang meliputi: 405 Taman Kanak-kanak, 207 Kelompok Belajar, 14 Tempat Penitipan Anak, dan beberapa Lemabaga PAUD Sejenis. Sedangkan pendidik PAUD yangmemiliki gelar S1 masih diangka 55%. Itu masih sangat kurang, sehingga begitu lebar peluang lulusan PRODI PIAUD STAINU Purworejo. Tetapi dalam pemberian insentif untuk para pendidik PAUD dirasa masih sangat rendah, bahkan ada yang diangka 50 ribu. Indonesia memang belum bisa menghargai ilmu, padahal Alloh swt. saja meninggikan para pendidik. Bahkan ada yang dari Jogja ke Kaligesing hanya dibayar 50 ribu. Harus ada kemauan politik untuk mensejahterakan guru PAUD..
Beberapa hal dibawah ini juga dapat dilakukan oleh para pendidik, antara lain: Harus ada kekuatan dari luar seorang pendidik, tetapi jangan demo. Kekuatan ini yang bisa menekan adalah DPRD, sehingga harapan kedepannya DPRD dapat bekerjasama dengan STAINU.Ayo bangkit dengan motivasi, seperti membuka usaha untuk menjadikan sampingan. Perubahan, paling tidak ada gagasan baru/ide. Saat ini dibutuhkan fikiran yang bertumbuh dengan kreatifitasan yang baru. Memantapkan/mengukuhkan.” Ungkap Nurul Azimah S. Pd. I
Lanjutnya Saya lihat bahwa mahasiswa-mahasiswa PRODI PIAUD dan PGMI dari STAINU Purworejo itu cerdas-cerdas, dan tak lupa PAI juga cerdas-cerdas, saya tahu karena saya juga mengajar. Jadi potensi yang luar biasa ini harus dikembangkan. Kalo saya berpendapat yang mengajar PAUD harusnyaseorang profesor, karena itu landasan yang harus dibangun oleh orang-orang hebat. Sehingga diharapkan tidak terjadi malpraktek, karena belum tau prinsip-prinsip perkembangan anak. Pada anak usia dini, rasa ingin tau sangat tinggi, jadi anak kecil bertanya Tuhan dimana maka akan membuat pusing ketika kita sebagai pendidik tidak tau jawabannya. Mengajari anak itu harus hati-hati. Anak itu suka meniru sehingga ketika guru pilek maka anak-anak akan ikut-ikutan membersihkan hidung dan lain-lain. Sehingga guru perlu mengetahui prinsip- prinsip perkembangan anak usia dini agar tidak terjadi malpraktek. Semoga PRODI PIAUD mampu berfikir cerdas dan bekerja keras. Tidak hanya cerdas, tetapi juga bekerja keras agar tidak hanya terkesan omong kosong.
Penulis: Khodijatuzzahro